Selamat Datang di blog Neneng

Senin, 03 Agustus 2009

IKHLAS

IKHLAS Kata itu memang mudah sekali diucapkan,namun sangat sulit dijalankan.Betapa tidak untuk manjadi pribadi yang ikhlas banyak godaannya.Baik dari diri sendiri ataupun dari orang yang berada dilingkungan kita.Satu cerita yang menarik akan say angkat pada tulisan saya kali ini.Cerita ini diambil dari Majalah Intisari edisi Maret 2009 hal 192.Suatu tengah malam,seorang teman lama mengirimkan pesan pendek lewat ponsel,"Sore tadi rumah saya terbakar".Saya kaget .Ia seorang yang ulet bekerja,pandai membawa diri,tak suka menyakiti hati orang lain,ramah pada siapapun.Ia sisihkan gajinya bulan demi bulan,sampai akhirnya mampu mencicil rumah type 36 di kawasan Tangerang.Bersama istri dan ketiga anaknya,ia isis rumah itu dengan kehanngatan,kebersahajaan,dan kebahagiaan.Kini rumah itu telah musnah atapnya.Tetangga sebelah teledor,hingga terjadi hubungan pendek arus listrik.Kebakaran itu melelp separuh rumah,sebelum menyambar rumah teman saya tadi.Terpukul,tentu.Wajahnya kuyu,tubuhnya lemas.Habis sudah jerih payahnya selama ini.Sepertiga gajinya untuk mencicil,sepertiga lagi untuk sekolah anak,dan sisanya untuk makan dan teransport.Dari mana lagi uang untuk memperbaiki rumah?Ditambah ada tetangga yang bermulit jahat,mengumbar kecurigaan,bukan tak mungkin sumber api berasal dari rumah teman saya.Ia marah,hampir meledak.Kuduknya tegang,Saya mencoba menenangkan sekenanya,"ini cobaan Tuhan Tabah,sabar tawakal".Matanya sedikit menyala.Singkat cerita,ketika ia salat,SEGALA KEMARAHAN,SAKIT HATI,KEBENCIAN,BURUKSANGKA,PUTUS ASA,SEGALA PERASAAN DAN PIKIRAN NEGATIF IA LEPASKAN.DALAM HAMPA,HATI MERONGGA,IA MERASAKAN KEKOSONGAN TANPA RUANG,TANAP TEPI.SAAT TANGAN MENENGADAH,DIRINYA SEPERTI MENGANGA.TIULAH DETIK-DETIK IA MERASA HATINYA TERAMAT RINGAN,SEHINGGA MUSIBAH TERASA ANUGERAH.Sejurus kemudian,segala kebutuhan tersibak.Tetangga menawarinya tumpangan dan mengirimi makanan,teman-teman mulai berdatangan,RT/RW siapmembantu sebagian biaya renovasi,dsb.Malah ia berbisik,kini uangnya mulai berlipat kali dibandingkan dengan sebelum kebakaran.Kuncinya satu kata IKHLAS. Begitulah teman-teman nasib orang yang ikhlas itu selalu ada penolongnya.Sebenarnya bila kita sadari semua yang terjadi dalam hidup kita adalah sesuatu yang wajib kita ikhlaskan.Ketika kita mengucap kalimah Sahadat,bersaksi bahwa Allah swt adalah Tuhan kita dan Muhammad saw adalah RosulNya,maka wajib bagi kita semua mengimani segala yang tertera dalam Rukun Iman.Dalam kasus Ikhlas ini tentulah Rukun Iman yang ke-5 yaitu beriman kepada Qada dan Qadar.Semoga tulisan saya ini dapat sedikit membuka pikiran kita tentang ikhlas.Intinya apun yang terjadi dalam kehidupan kita,baik ataupun buruk kita wajib mengikhlaskannya,tanpa kecuali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar