Selamat Datang di blog Neneng

Minggu, 06 September 2009

SUSUNAN KEPENGURUSAN LDK AL-KAHFI UNIVERSITAS KUNINGAN
PERIODE 2009-2010

PELINDUNG : Rektor Universitas Kuningan
PENASEHAT : Wakil Rektor III Universitas Kuningan
PEMBINA TEKNIS : I Rochimin S.Ag, M.Pd.

MAJELIS SYURO ORGANISASI

Ketua : Ramdan Hilmi (FKOM)
Anggota : Iip Sopandi (FKIP)
Angga Rondineli (FKOM)
Ilham Nurdin (FKIP)
Sun Suntini (FKIP)
Neni Nuraeni (FKOM)
Umi Farida Hasanah (FKOM)

PENGURUS INTI

Ketua Umum : Dani Ardani (FKOM)
Sekretaris Umum : Ifan Pajrin (FKIP)
Bendahara Umum : Pitriah Indriani (FKIP)

PENGURUS DIVISI

DIVISI KADERISASI
Kepala Divisi : Muhammmad Tri Aprilianto (FE)
Unit MAI
Kordinator : Dendri Wiyassa (FKIP)
Anggota : Yosep Herdiansyah (FKOM)
Agus Setiawan (FKOM)
Ros Rosita (FKIP)
Sri Masriah (FKIP)
Diah Nur Asiyah (FKIP)
Nok Ana Mufidah (FKOM)

Unit Tarbiyah
Kordinator : Andi Sutandi (FKOM)
Anggota : Nur Fadli (FKIP)
Mamat Sugiamat (FKOM)
Qona’ah El Hasan (FKOM)
Ai Nurul Hidayati (FKIP)
Imma Purnamasari (FKIP)

DIVISI SYI’AR DAN DAKWAH
Kepala Divisi : Harry Febriyana (FKOM)
Unit Pengembangan Dakwah
Koordinator : Jejen Jaenudin (FKOM)
Anggota : Didin Kurnaedin (FKIP)
Muktadin (FKOM)
Asep Mahpudin (FKOM)
Merina Kusumawati (FKOM)
Yuli Sri Rahayu (FKIP)
Melawati (FKIP)

Unit Kreatif
Koordinator : Heri Kiswanto (FKIP)
Anggota : Irma Irmayani (FKIP)
Titin Tasrini (FKIP)
Popy Puspitasari (FKOM)

DIVISI KEMUSLIMAHAN

Kepala Divisi : Hilda Rahmatika (FKIP)
Anggota : Ana Siti Nurfitriana (FKIP)
Eva Nurul Azizah (FKIP)
Ninis Khaerunnisa (FKIP)
Puji Asri Endah Lestari (FKOM)
Irmawati (FKIP)

DIVISI KESEKERTARIATAN

Kepala Divisi : Iyan Sofyan (FE)
Anggota : Fikri Ghazali Ramdhan (FKIP)
Muhammad Apip Yamin (FKOM)

Kamis, 03 September 2009

Pemimpin Wanita Dalam Negara Islam


Marzieh Vahid, Menteri Perempuan Iran Pertama

VIVAnews - Parlemen Iran mengesahkan menteri perempuan pertama dalam 30 tahun sejarah Republik Islam Iran, Kamis 3 September 2009.
Menteri perempuan yang disahkan tersebut adalah Marzieh Vahid Dastjerdi. Menteri berhaluan konservatif garis keras ini akan menjabat sebagai menteri kesehatan.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, dia menjadi salah satu dari 18 nominasi untuk kabinet baru Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Dua perempuan lain termasuk calon yang ditolak.
Koresponden BBC melaporkan, di masa lalu Marzieh pernah mengajukan proposal perawatan kesehatan terpisah di Iran, perempuan merawat perempuan dan lelaki merawat lelaki.
Dua perempuan yang ditolak adalah Fatemeh Ajorlou, sebagai menteri sosial dan kesejahteraan masyarakat dan Susan Keshavarz sebagai menteri pendidikan.
Calon ketiga yang ditolak adalah calon menteri energi usulan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Mohammad Aliabadi. Ahmadinejad punya waktu tiga bulan untuk mencari calon pengganti mereka yang tidak lolos.
Sementara itu, pilihan Ahmadinejad untuk Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi, mendapat dukungan kuat dari parlemen. Vahidi merupakan buronan Argentina, karena terkait peristiwa pengeboman di pusat komunitas Yahudi tahun 1994.
antique.putra@vivanews.comMarzieh Vahid, Menteri Perempuan Iran Pertama
VIVAnews - Parlemen Iran mengesahkan menteri perempuan pertama dalam 30 tahun sejarah Republik Islam Iran, Kamis 3 September 2009.
Menteri perempuan yang disahkan tersebut adalah Marzieh Vahid Dastjerdi. Menteri berhaluan konservatif garis keras ini akan menjabat sebagai menteri kesehatan.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, dia menjadi salah satu dari 18 nominasi untuk kabinet baru Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Dua perempuan lain termasuk calon yang ditolak.
Koresponden BBC melaporkan, di masa lalu Marzieh pernah mengajukan proposal perawatan kesehatan terpisah di Iran, perempuan merawat perempuan dan lelaki merawat lelaki.
Dua perempuan yang ditolak adalah Fatemeh Ajorlou, sebagai menteri sosial dan kesejahteraan masyarakat dan Susan Keshavarz sebagai menteri pendidikan.
Calon ketiga yang ditolak adalah calon menteri energi usulan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Mohammad Aliabadi. Ahmadinejad punya waktu tiga bulan untuk mencari calon pengganti mereka yang tidak lolos.
Sementara itu, pilihan Ahmadinejad untuk Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi, mendapat dukungan kuat dari parlemen. Vahidi merupakan buronan Argentina, karena terkait peristiwa pengeboman di pusat komunitas Yahudi tahun 1994.
antique.putra@vivanews.com

Apa Yang Kita Butuhkan



Sekelumit pertanyaan ini layak hadir saat bulan suci Ramadan tiba.Mengapa?Karena kita terlalu banyak mengeluarkan energi untuk sebuah penyambutan bulan suci.Yang pada dasarnya bulan suci itu ada pada hati kita sendiri.Kita terlalu sibuk dengan berbagai pengaturan.Menjaga image agar dibilang muslim sejati.....Bila kita mencermati tulisan Jamal D.Rahman yang dimuat Majalah Horison edisi September 2009,kita akan dibuat malu dengan yang telah kita lakukan.Betapa tidak,kita telah banyak lalai dan menyengsarakan diri sendiri.Dalam tulisannya Jamal lebih banyak menyoroti masalah identitas kebangsaan.Namun itulah Indonesia,negara yang subur makmur,namun dipenuhi masyarakat yang tak pandai bersyukur.Lebih gila lagi masyarakat kita senang berbuat kerusakan.Yang menjadai masalah adalah budaya masyarakat kita ketika ramadan tiba,dengan segala daya dan upaya dikerahkan hanya untuk menyambut bulan ramadan alias bulan puasa.Ibu-ibu sibuk menyiapkan makanan untuk menu sahur pertama.Mungkin dalam agama dibolehkan,yang menjadai tidak boleh adalah menghalalkan segala cara untuk penyambutan itu.Tidak punya uang jadi ngutang.Mungkin itulah hal yang membuat saya berpendapat masyarakat kita tak pandai bersyukur dan berbuat kerusakan.Ya...berbuat kerusakan.Karena dengan sikap seperti tiu terus menerus akan melahirkan budaya betapa perlunya makan enak saat sahur pertama tiba.Hal ini berdasar pula pada pernyataan Jamal berikut:Proyek identitas terjebak dalam satu pengandaian bahwa identitas budaya adalah sesuatu yang sudah ada dan terberi,sehingga tugas subjek tinggal menemukan identitas itu saja lagi.Para ibu yang menjadi Ummu madrasatun telah mengajarkan hal demikian.Mereka lupa mengajarkan bahwa yang terpenting dalam berpuasa adalah makna puasa itu sendiri.Buat apa sih puasa?Bagaimana sih agar ibadah puasa kita diterima oleh Allah?Meskipun kita tidak mengetahui secara eksplisit apakah ibadah puasa kita diterima atau tidak,karena tak ada pengumumannya,namun setidaknya kita Berusaha mengajarkan pada keturunan kita puasa itu hidup apa adanya.Sebab bila kembali pada pitrah manusia,kebutuhan manusia itu makan dan minum,tidak peduli makan sahur dengan apa dan minum rasa apa.Jadi mengapa musti repot.Itulah makna bulan suci ada dihati kita.Dimana sikap hati kita tidak tamak dan tidak mengada-ada.Selamat menjalankan ibadah puasa...