Selamat Datang di blog Neneng

Kamis, 03 September 2009

Pemimpin Wanita Dalam Negara Islam


Marzieh Vahid, Menteri Perempuan Iran Pertama

VIVAnews - Parlemen Iran mengesahkan menteri perempuan pertama dalam 30 tahun sejarah Republik Islam Iran, Kamis 3 September 2009.
Menteri perempuan yang disahkan tersebut adalah Marzieh Vahid Dastjerdi. Menteri berhaluan konservatif garis keras ini akan menjabat sebagai menteri kesehatan.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, dia menjadi salah satu dari 18 nominasi untuk kabinet baru Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Dua perempuan lain termasuk calon yang ditolak.
Koresponden BBC melaporkan, di masa lalu Marzieh pernah mengajukan proposal perawatan kesehatan terpisah di Iran, perempuan merawat perempuan dan lelaki merawat lelaki.
Dua perempuan yang ditolak adalah Fatemeh Ajorlou, sebagai menteri sosial dan kesejahteraan masyarakat dan Susan Keshavarz sebagai menteri pendidikan.
Calon ketiga yang ditolak adalah calon menteri energi usulan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Mohammad Aliabadi. Ahmadinejad punya waktu tiga bulan untuk mencari calon pengganti mereka yang tidak lolos.
Sementara itu, pilihan Ahmadinejad untuk Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi, mendapat dukungan kuat dari parlemen. Vahidi merupakan buronan Argentina, karena terkait peristiwa pengeboman di pusat komunitas Yahudi tahun 1994.
antique.putra@vivanews.comMarzieh Vahid, Menteri Perempuan Iran Pertama
VIVAnews - Parlemen Iran mengesahkan menteri perempuan pertama dalam 30 tahun sejarah Republik Islam Iran, Kamis 3 September 2009.
Menteri perempuan yang disahkan tersebut adalah Marzieh Vahid Dastjerdi. Menteri berhaluan konservatif garis keras ini akan menjabat sebagai menteri kesehatan.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, dia menjadi salah satu dari 18 nominasi untuk kabinet baru Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Dua perempuan lain termasuk calon yang ditolak.
Koresponden BBC melaporkan, di masa lalu Marzieh pernah mengajukan proposal perawatan kesehatan terpisah di Iran, perempuan merawat perempuan dan lelaki merawat lelaki.
Dua perempuan yang ditolak adalah Fatemeh Ajorlou, sebagai menteri sosial dan kesejahteraan masyarakat dan Susan Keshavarz sebagai menteri pendidikan.
Calon ketiga yang ditolak adalah calon menteri energi usulan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Mohammad Aliabadi. Ahmadinejad punya waktu tiga bulan untuk mencari calon pengganti mereka yang tidak lolos.
Sementara itu, pilihan Ahmadinejad untuk Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi, mendapat dukungan kuat dari parlemen. Vahidi merupakan buronan Argentina, karena terkait peristiwa pengeboman di pusat komunitas Yahudi tahun 1994.
antique.putra@vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar