Selamat Datang di blog Neneng

Rabu, 21 Oktober 2009

Pedih di Inti Kalbu

Pedih di Inti kalbu

Rintik air mata dipipi mu bak gerimis tadi pagi
pucatnya wajah mu seperti beningnya es di Antartika
Raut wajah mu bercerita tentang derita yang tiada akhir
sembab mata mu,sayu suara mu
pedih terasa diinti kalbu

Gelap malam ini naungi hati mu yang sedang pilu
sendiri ditemani sepi
kau meratapi dia yang tak kembali
kau meronta pada takdir
namun takdir tak menghendaki

Rintik air mata itu kering sudah
segersang Gunung Kidul diwaktu kemarau
harapan sirna terasa lara
lunglai langkah mu,sayu suara mu
pedih terasa diinti kalbu

Terang alam menemani mu kini
cahaya surya payungi jiwa mu
panas sepanas jahanam
hingga kau menjerit memanggilnya
memekik pecahkan hati ini
pedih terasa diinti kalbu


cipetir 21 oktober 2009
5:48 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar